Sidomukti, Mayang — Pemerintah Desa Sidomukti bersama Migrant Care Kabupaten Jember menyelenggarakan sosialisasi pembentukan Kelompok Desa Peduli Buruh Migran (DESBUMI) pada Selasa, 01 Oktober 2025. Kegiatan yang berlangsung di Pendopo Desa Sidomukti sejak pukul 08.00 WIB hingga selesai ini menjadi langkah nyata dalam memberikan perlindungan dan pendampingan bagi pekerja migran.
Pembentukan DESBUMI ini berlandaskan Pasal 27 ayat (2) UUD NRI 1945 yang menegaskan bahwa setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. Dalam pemaparannya, Migrant Care menekankan bahwa keberadaan DESBUMI sejalan dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 Pasal 42, yang memberi kewenangan kepada pemerintah desa untuk menyediakan informasi pasar kerja sekaligus memfasilitasi kebutuhan administrasi calon pekerja migran.
Selain penyampaian materi, acara ini juga menghadirkan sesi diskusi terbuka serta serapan aspirasi dari para purna pekerja migran maupun keluarga pekerja migran aktif. Melalui forum ini, berbagai keluhan, pengalaman, serta masukan disampaikan sebagai bahan evaluasi sekaligus penguatan upaya perlindungan buruh migran di tingkat desa.
Kepala Desa Sidomukti dalam sambutannya menyampaikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini. Ia menegaskan bahwa DESBUMI akan menjadi wadah penting bagi pekerja migran, sehingga keberangkatan dan keberadaan warga yang bekerja ke luar negeri dapat tercatat dan terpantau dengan baik oleh pemerintah desa. Hal ini diharapkan juga menjadi langkah preventif terhadap potensi tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
> “Kami berharap dengan adanya DESBUMI, seluruh masyarakat Sidomukti yang bekerja ke luar negeri dapat memperoleh pendampingan, informasi yang jelas, serta perlindungan yang layak,” ujarnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran pengurus Migrant Care Kabupaten Jember, para purna pekerja migran (TKI), serta keluarga TKI aktif. Kehadiran mereka menjadi bukti bahwa pembentukan DESBUMI disambut positif oleh masyarakat.
Dengan terbentuknya DESBUMI, Desa Sidomukti meneguhkan komitmennya sebagai desa yang peduli dan siap melindungi warganya, terutama mereka yang mencari penghidupan di luar negeri, agar dapat bekerja dengan aman, bermartabat, dan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.