Jember – Selasa, 8 Juli 2025, Aula Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Jember menjadi saksi sinergi penting antara dunia akademik dan pemerintahan desa. Dalam acara bertajuk Workshop Redesain Pembelajaran Ilmu Administrasi Negara, FISIP UNEJ menggandeng sejumlah kepala desa dari tiga kabupaten untuk berbagi pandangan dan menyusun strategi pembelajaran yang lebih kontekstual dengan kondisi di lapangan.
Tak hanya sebatas diskusi, kegiatan ini juga menjadi ajang penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara FISIP Universitas Jember dan lima pemerintah desa terpilih. Salah satu yang menonjol adalah kehadiran Sunardi Hadi, Kepala Desa Sidomukti, Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember, yang turut hadir sebagai salah satu dari tiga kepala desa dari Jember, bersama satu perwakilan dari Bondowoso dan satu dari Situbondo.
Acara yang dimulai pukul 09.00 WIB hingga 12.00 WIB ini menjadi bukti komitmen kampus dan desa dalam menjalin kerja sama di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Workshop ini menekankan pentingnya praktik administrasi desa yang selaras dengan kurikulum akademik, sehingga mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga memahami realitas sosial secara langsung melalui kolaborasi dengan desa.
Dalam keterangannya, Sunardi Hadi mengungkapkan rasa bangganya karena Desa Sidomukti termasuk salah satu dari desa yang dipercaya menjalin kerja sama resmi dengan FISIP UNEJ.
> "Ini bukan hanya MoU di atas kertas. Bagi kami di desa, ini adalah pintu masuk bagi peningkatan kualitas aparatur dan pelayanan publik yang berbasis keilmuan. Kami menyambut baik langkah ini dan siap bersinergi dalam berbagai program pendidikan dan pengabdian masyarakat ke depan," tegas Sunardi.
Dengan adanya MoU ini, Desa Sidomukti menegaskan langkahnya menuju tata kelola desa yang lebih profesional, inovatif, dan berwawasan akademik—sebuah langkah kecil, namun penuh makna untuk masa depan desa yang lebih cemerlang.